Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Klasifikasi Iklim menurut Oldeman

Dasar Klasifikasi Iklim

Klasifikasi iklim menurut Oldeman (1975) berdasarkan unsur curah hujan, seperti halnya klasifikasi iklim menurut Schmidt-Ferguson. Hal ini berkaitan dengan budidaya tanaman pertanian, seperti padi dan palawija. 

Klasifikasi Iklim Oldeman
Agroklimat

Jumlah curah hujan sebesar 200 mm tiap bulan dipandang cukup untuk membudidayakan padi sawah, sedangkan untuk sebagian besar palawija membutuhkan curah hujan 100 mm tiap bulan. Musim hujan selama 5 bulan dianggap cukup untuk membudidayakan padi sawah selama satu musim.

Dalam metode ini, bulan basah diartikan sebagai bulan yang mempunyai jumlah curah hujan sekurang-kurangnya 200 mm. Meskipun lamanya periode pertumbuhan padi terutama ditentukan oleh jenis yang digunakan, periode 5 bulan basah berurutan dalam satu tahun dipandang optimal untuk satu kali tanam. Jika lebih dari 9 bulan basah maka petani dapat menanam padi sebanyak 2 kali masa tanam. Jika kurang dari 3 bulan basah berurutan, maka tidak dapat membudidayakan padi tanpa pengairan tambahan. 

Dari tinjauan ini, Oldeman membagi 5 daerah agroklimat utama, yaitu:

  1. A = jika terdapat lebih dari 9 bulan basah berurutan
  2. B = jika terdapat 7 – 9 bulan basah berurutan
  3. C = jika terdapat 5 – 6 bulan basah berurutan
  4. D = jika terdapat 3 – 4 bulan basah berurutan
  5. E = jika terdapat kurang dari 3 bulan basah berurutan

Klasifikasi Iklim Oldeman
Daerah Agroklimat

Stratifikasi yang kedua berdasarkan jumlah bulan kering berurutan. Bulan kering diartikan sebagai bulan yang mempunyai jumlah curah hujan kurang dari 100 mm, karena untuk pertumbuhan tanaman palawija diperlukan curah hujan sekurang-kurangnya 100 mm tiap bulan.

Dengan demikian klasifikasi daerah agroklimat berdasarkan stratifikasi yang kedua adalah sebagai berikut:

A : jika terdapat lebih dari 9 bulan basah berurutan
B1 : jika terdapat 7 – 9 bulan basah berurutan dan kurang dari 2 bulan kering

B2 : jika terdapat 7 – 9 bulan basah berurutan dan 2 – 4 bulan kering
C1 : jika terdapat 5 – 6 bulan basah berurutan dan kurang dari 2 bulan kering
C2 : jika terdapat 5 – 6 bulan basah berurutan dan 2 – 4 bulan kering
C3 : jika terdapat 5 – 6 bulan basah berurutan dan 5 – 6 bulan kering
D1 : jika terdapat 3 – 4 bulan basah berurutan dan kurang dari 2 bulan kering
D2 : jika terdapat 3 – 4 bulan basah berurutan dan 2 – 4 bulan kering
D3 : jika terdapat 3 – 4 bulan basah berurutan dan 5 – 6 bulan kering
D4 : jika terdapat 3 – 4 bulan basah berurutan dan lebih dari 6 bulan kering
E1 : jika terdapat kurang dari 3 bulan basah berurutan dan kurang dari 2 bulan kering
E2 : jika terdapat kurang dari 3 bulan basah berurutan dan 2 – 4 bulan kering
E3 : jika terdapat kurang dari 3 bulan basah berurutan dan 5 – 6 bulan kering
E4 : jika terdapat kurang dari 3 bulan basah berurutan dan lebih dari 6 bulan kering


Baca juga : Klasifikasi Iklim Thorthwaite

Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Klasifikasi Iklim menurut Oldeman"